Minggu, 30 Desember 2012

Gianyar Bali 2012

Komunitas Burung Kokokan (Burung Kuntul) Banjar Petulu Gunung, Ubud, Gianyar, Bali Masih di selasa pagi yang cerah, 4 Desember 2012, dari wisata Ubud Bali di Banjar Petulu Gunung terdapat obyek komunitas burung Kokokan (burung Kuntul). Burung Kokokan hidup di atas pohon menjadi satu harmoni dengan rumah penduduk. Masyarakat Petulu Gunung menyayangi dengan penuh perhatian sehingga burung Kokokan merasa nyaman dan damai tinggal di antara pepohonan. Keberadaan burung Kokokan merupakan simbol bagi Banjar Petulu Gunung. Mereka menyamakan arti bahwa burung Kokokan merupakan bagian dari Banjar Petulu Gunung. Memperhatikan kehidupan alami burung Kokokan samar diantara pepohonan dan masyarakat sekitarnya membuat kita kagum akan harmonisasi antara mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup saling menghormati tanpa merusak keseimbangan alam semesta. Alangkah mulianya kekuatan cinta kasih sayang diantara mereka. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dibalik itu semua.

Ubud Bali 2012

Ubud, Bali Selasa, 4 Desembaer 2012, dari penginapan start jam 08.00 menuju Ubud. Ubud adalah sebuah desa kelurahan, membawahi 13 banjar dinas yang terdiri dari 6 desa adat, termasuk kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar dengan jarak 20 km dari kota Denpasar, Bali. Ubud dapat dicapai dalam waktu 30 menit atau 15 menit dari kota Gianyar. Ubud sangat terkenal baik di Indonesia maupun mancanegara, kecamatan yang memiliki lokasi terletak di antara persawahan dan kawasan hutan diapit oleh jurang-jurang dengan sungai, membuat lokasi ini menggambarkan alam yang sangat indah. Selain keindahan wisata alam, kawasan Ubud pun berkembang menjadi sentra hasil kerajinan seni di Bali mulai dari ukiran kayu, kerajinan emas dan perak, lukisan serta seni lainnya. Kehidupan budaya lokal Bali pun masih dijaga kuat di sini. Selama perjalanan menuju desa Ubud, kemegahan, keindahan dan mata rantai kehidupan religius begitu kuat saling mendukung. Kemegahan dan keindahan sangat kental terlihat dari beberapa pura di pinggir jalan. Indah dan artistik. Megah bukan karena kesombongan melainkan, karena bentuk penghargaan akan seni dan nilai kearifan lokal di dalamnya. Tidak terasa kami tiba di suatu tempat yaitu Monkey Forrest. Sebuah lokasi hutan kecil berumur lima ratusan tahun sangat alami menyatu dengan kehidupan ratusan kera, terdapat Pura dan air suci di tengahnya. Di pintu masuk dijual buah pisang kepok per sisir untuk diberikan kepada kera-kera yang ada di dalam. Terdapat ketentuan di papan pengumuman bahwa kera akan mengerti kalau pengunjung menyimpan buah pisang di dalam tasnya, kera-kera dapat mencari dan merebutnya (bila kera sudah mengambil buah pisang dari tangan maka jangan coba untuk mengambil atau merebutnya kembali karena kera bisa marah mencakar jadi cukup biarkan saja). Pagi hari banyak wisatawan mancanegara telah berdatangan mengambil gambar foto. Kami berjalan di antara beberapa kera yang sedang menikmati makanan buah pisang dari para pengunjung. Masuk ke Mandala Wisata Wenara Wana atau yang lebih dikenal dengan nama Sacred Monkey Forest Sanctuary, hawa sejuk alami menyelimuti. Melewati jembatan melengkung menuju arah Pura dilanjutkan jalan setapak di sisi kanan mengalir air sungai kecil bebatuan. Cuci mata melihat rimbunnya pepohonan besar-besar nan hijau dengan akar pohon bergelantungan seakan menyapa dengan sapaan “welcome to the jungle” karena ratusan kera dapat hidup sesuai habitat aslinya. Tidak ada seorangpun yang berani mengganggu, hanya pawang yang bisa bercanda dengan baik dalam kehidupan kera yang aman dan nyaman di sanctuary memiliki luas sekitar 27 hektar ini. Beda bila kita lihat di lain tempat, kehidupan kera terusik sebagai sarana bantu penopang ekonomi manusia, seperti contoh mengenakan topeng di perempatan lampu merah dengan dikenakan pakaian ala kadarnya, makan dan minuman jajanan seadanya hanya untuk sekeping uang logam sebagai alat bayar bagi pengendara yang lalu lalang di depannya. Sementara di Ubud Bali, kera dapat bercanda bermalas-malasan di sepanjang jalan paving blok, kera betina dewasa sedang menggendong bayinya yang mungil, ada pula sekelompok asyik bermain di lingkaran air kolam pancuran dekat pintu masuk. Diantara pohon berumur ratusan tahun tersebut terdapat bangunan baru berupa pura (tempat sembahyang), memasukinya dengan mengenakan kain dan pengikatnya kecuali bagi wanita yang sedang berhalangan tidak diperkenankan masuk. Sebuah pengalaman unik mengesankan di dalam pura tersebut, kera dapat seenaknya naik ke pundak mempermainkan kepala, yang penting kita diam saja atau berjalan tenang maka kera akan menyingkir kembali. Suaka yang didirikan sejak tahun 1990 ini memang menjadi rumah bagi lebih dari 605 ekor kera di Bali.

Pantai Kuta Bali 2012

Pantai Kuta, Bali Jelang sore hari senin, 3 Desember 2012 kami menyempatkan wisata ke pantai Kuta. Obyek wisata Kuta Bali, dikenal karena keindahan pasir putih, panorama pada saat matahari tenggelam, sedangkan ombaknya untuk atraksi surfing/selancar, belum lagi keramah tamahan masyarakatnya, sehingga menambah daya pikat bagi wisatawan domestik maupun asing untuk terus datang ke kawasan ini. Kuta terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali, sekitar 12 Km dari Denpasar, kita dapat berjalan-jalan di lembutnya pasir putih sambil menikmati udara pantai yang segar, pada siang hari biasanya banyak wisatawan asing yang datang untuk berjemur, dan ini memang sangat diminati oleh tamu mancanegara. Tempat pariwisata ini merupakan pusat Pariwisata Bali karena sekarang telah mampu menyediakan fasilitas lengkap sesuai kebutuhan para wisatawan seperti berbagai penginapan dan hotel, pusat perbelanjaan, tempat rekreasi, kehidupan malam begitu semarak, sarana dan fasilitas olahraga seperti bungy jumping, water boom dan lain sebagainya. Daya tarik tempat ini adalah pasir putihnya yang bersih (dapat terlihat dari kerjasama yang baik antara pedagang dengan petugas pantai Kuta dalam menjaga kebersihan tetap terus terpelihara), pemandangan indah juga romantis untuk melihat matahari terbenam/sunset, dan ombak pantainya yang tinggi menjadi kesukaan para surfer. Sehingga terasa kurang lengkap kalau mengunjungi Pulau Bali tanpa menyempatkan ke Pantai kuta ini.

Jumat, 14 Desember 2012

Gangnam Style ala kuda Sungguhan

Gangnam Style Disaat orang sedang dilanda demam tarian ala Gangnam Style dari Korea, anakku sudah duluan naik kuda betulan di Pulomas Jakarta. Kadang suka aneh, sesuatu yang lagi ngetrend atau booming. Kuda saja bisa dibuat tarian.

Kediamanku, Jakarta

Rumahku, 2010 Hari hari bersama keluarga sungguh menyenangkan. Ada anak dan istri yang setiap saat kita bisa berkumpul dan tidak akan ternilai harganya. Memang sungguh nikmat yang dapat berkumpul bersama keluarga tercinta, memang Jakarta lebih dari segalanya.

Batam, 2010

Batam, 2010 Kunjungan ke Batam sungguh mengesankan. Kota kecil yang tertata rapi, hidangan Sop Ikan ala Batam yang sangat lezat. Kamipun menyempatkan diri untuk mengambil gambar Jembatan Barelang, jembatan yang dibangun dengan tali-tali baja yang sangat kuat dan kokoh. Batam memang membuat kita untuk ingin mengunjungi lagi.

Rabu, 12 Desember 2012

Uluwatu, Bali

Uluwatu, Bali Masih di hari Senin siang hari, 3 Desember 2012, kami melanjutkan wisata ke Pura Luhur Uluwatu. Pura Uluwatu adalah salah satu pura objek wisata terkenal di Bali. Pura Uluwatu terletak di ujung barat daya Pulau Bali, di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut. Tepat di bawah Pura adalah Pantai Pecatu, lokasi favorit peselancar dan event-event bertaraf internasional. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian 97m di atas permukaan laut ini masuk ke dalam wilayah Desa Pecatu, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Pura ini merupakan Pura Sad Khayangan yang oleh umat Hindu dipercaya sebagai penyangga dari 9 mata angin. Kepada pengunjung, Pura yang pada mulanya digunakan sebagai tempat untuk memuja Empu Kuturan, seorang pendeta suci dari abad ke-11 ini menyuguhkan keindahan panorama alam bercampur buih-buih putih cantik hasil hantaman ombak memukul dinding karang yang dapat dilihat dari atas tebing. Dari ketinggian tepi tebing batu karang hanya berbatas pagar tembok memanjang maka sejauh mata memandang terpesona oleh keindahan panorama alam laut dari ujung kanan sampai kiri. Seperti halnya pura lain, sebelum masuk ke dalam area pura, pengunjung akan diminta untuk mengenakan kain dan tali pengikatnya. Karena dalam area pura Uluwatu banyak terdapat monyet-monyet berkeliaran bebas, sebelum masuk para pengunjung diminta untuk melepas perhiasan seperti anting-anting, kalung, topi, dan kacamata untuk disimpan dalam tas, karena berakibat dapat dirampas oleh monyet-monyet tersebut.

Senin, 10 Desember 2012

Nusa Dua, Bali

Nusa Dua, Bali Senin, 3 Desember 2012, sekeluarga melanjutkan wisata ke Pantai Nusa Dua. Untuk masuk Pantai Nusa Dua ini seperti masuk ke pantai Dreamland, melewati pintu masuk kawasan perumahan elite yang dijaga beberapa petugas keamanan, tas kamipun diperiksa demi keamanan. Kami diinfprmasikan bahwa wisata pantai nusa duaterdiri dari 2 pilihan, yaitu umum dan khusus permainan air seperti parasailing, snorkeling, diving, banana boat. Suara jet ski bercampur dengan teriakan kesenangan orang-orang di atas banana boat adalah speedboat yang menarik perahu karet berbentuk pisang berkali-kali mempermainkan penumpangnya. Ada yang jatuh bangun lalu tertawa senang, ada pula yang berteriak kencang, sedikit takut berpengangan pada banana boat-nya. Sementara itu kapal-kapal yang akan membawa scuba diver ke Pulau Penyu sudah berbaris rapi di sepanjang pantai. Mendongak ke atas, parasut warna-warni menghiasi langit biru yang agung. Ombak tenang ikut larut dalam kemeriahan para pencinta water sport. Pantai yang terletak di bagian selatan Pulau Bali ini memang dikenal sebagai pantai para pencinta water sport. Kami memilih khusus mengunjungi Tanjung Benoa. Sebelum menjadi pantai yang dipenuhi wahana air, Tanjung Benoa dahulu adalah perkampungan nelayan. Terdapat penangkaran penyu mulai dari penyu kecil sampai dengan yang besar. Berikutnya terdapat burung elang laut dan sepasang atau kelompok burung indah lainnya, ada kelelawar, iguana, dan hewan melata ular.

Sabtu, 08 Desember 2012

Jimbaran

Jimbaran, Bali Minggu malam adalah waktu yang indah untuk makan malam di tepian pantai. Jimbaran adalah tempat wisata favorit di Bali, menawarkan berbagai daya tarik makanan laut / seafood centre yang terletak di pinggir pantai memiliki suasana sunset / matahari tenggelam yang indah dan suasana malam pantai Jimbaran yang romantis, sambil menikmati makanan di pantai diiringi alunan musik dan tarian khas Bali tentunya tidak mungkin dilewatkan oleh wisatawan. Untuk wisata kuliner di Bali, jangan pernah lewatkan tempat ini, tempat satun-satunya seafood berkesan romantic. Minggu Malam kami sempatkan untuk dinner nuansa candle light tersebut, diiringi debur ombak Jimbaran yang terkenal dengan suasana restoran tepi pantai yang sangat romantis dan berkesan. Sepanjang pantai tertata rapi meja dihiasi lilin yang tidak akan mati bila terhempas angin. Sebelum terhidang dan bersantap, kami dihibur oleh sekelompok pemain musik berpakaian batik. Mereka sangat kompak, dan bahkan menawarkan lagu untuk mereka bawakan, menambah suasana menjadi hidup dan semarak.

Pantai Sanur, Bali

Sanur, Bali Minggu tanggal 2 Desember 2012, kami sekeluarga selesai sarapan pagi telah menjejakkan kaki di pantai Sanur Bali yang membentang luas dari sudut mata memandang. Pantai Sanur yang indah tergambar seperti pada kartu pos benar-benar mempesona, terwujud saat liburan di Bali. Sanur adalah lokasi penuh ketenangan dan inspirasi dapat tercipta disana. Kami sekeluarga menyewa sepeda sesuai model kebutuhan yang kita inginkan. Cukup murah, sekeluarga berempat hanya seratusan ribu rupiah dari pagi sampai sore hari, hanya dengan meninggalkan KTP saja sebagai bukti persetujuan. Simple dan akomodatif untuk kita coba bersama keluarga, karena agak lumayan panjang pantainya bila ditelusuri dengan berjalan kaki.

Jumat, 07 Desember 2012

Liburan Keluarga ke Bali

Liburan tahun 2012 ke Bali. Sungguh suatu kehormatan, kami sekeluarga merencanakan liburan ke tanah Bali, hal itu terjadi pertama karena kami mengambil cuti tahun 2012 dan selama seminggu itulah dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 6 Desember 2012 kami manfaatkan untuk liburan bersama keluarga. Istriku Fety Herawati kebetulan juga diijinkan untuk mengambil cuti tahun 2012. Zhorif Putra Wiradwimedia kini sedang duduk di kelas 8 SMP, sementara itu adiknya Zhofar Putra Wiradwimedia masih dikelas 6 SD. Keduanya kami mintakan ijin dari sekolah untuk mendampingi kami Liburan, dan mohon maklum, kalau kita tunggu pas Liburan malah tidak ketemu hari liburnya, dan mumpung mereka belum ujian, kami upayakan untuk pendekatan kepada kedua gurunya, dan Alhamdulillah diijinkan. Hari Sabtu, 1 Desember 2012 kami beserta keluarga berangkat dari bandara Sukarno-Hatta menuju Denpasar tepatnya pukul 13.00 dan selang beberapa jam kami sudah tiba di bandara Ngurah Rai Bali.