Rabu, 02 Januari 2013

Kintamani dan Gunung Batur Bali 2012

Nuansa Coffee Break Menuju Kintamani dengan View Gunung Batur, Bali Masih dalam perjalan yang menyenangkan, Siang cerah wisata dilanjutkan menuju Kintamani, sebelumnya ditempuh perjalanan dengan kendaraan menanjak, kami sempatkan mampir sejenak istilahnya coffee break. Tempatnya pinggir jalan, di balik rimbunnya pepohonan terdapat penyajian enam jenis kopi dari sebuah dapur pengolahan kopi. Pengunjung dapat mencoba cara menggoreng kopi dan ditumbuk. Penyaji akan mengantarkan sajian coffee break seperti kopi cream, kopi jahe, kopi ginseng, kopi coklat, dan kopi hitam. Kesemuanya untuk dicicipi masing-masing seukuran 1 gelas cangkir dengan gratis alias tidak bayar sedangkan khusus untuk kopi luwak dibayar seharga 50.000 rupiah. Apabila ada pesanan tambahan seperti oleh-oleh berupa coklat, makanan ringan dan aroma terapi atau souvenir lainnya dapat dibayar seperti pada umumnya. Keunikannya adalah minum dengan view sawah terasiring dan alam pegunungan terasa mengasyikkan sekedar pelepas penat di badan menjadi segar, sedikit berkeringat, segar kembali, untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Sayang bila dilewatkan begitu saja. Belum habis pesona coffee break, kami berencana istirahat makan siang di restoran Kintamani dengan view Gunung Batur menawan hati. Hawa sejuk pegunungan menusuk kulit menambah nafsu makan hidangan lezat ala buffee terutama sate Bali dan sate ikan tuna. Wisata Kintamani memiliki udara pegunungan dengan panorama Gunung dan Danau Batur yang indah. Gunung Batur merupakan salah satu gunung berapi masih aktif, gunung tertinggi kedua di Bali setelah Gunung Agung, memiliki kaldera dianggap sebagai salah satu kaldera terbesar dan terindah di dunia. Kaldera ini terbentuk setelah dua letusan besar yang terjadi puluhan ribu tahun lalu. Berdiri di tengah-tengah kaldera menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Bali. Danau Batur merupakan danau terbesar di Bali. Panorama Gunung Batur dan danaunya kadang tertutup kabut merefleksikan gambaran membuat mata enggan berkedip. Lekuk-lekuk bekas sebagian lahar hitam seakan tampak setelah awan berarak membuka diri membuat lanskap makin mempesona. Alkisah dalam Lontar Usana Bali, Gunung Batur dibuat oleh Batara Pasupati yang memindahkan puncak Gunung Mahameru untuk dijadikan istana Dewi Danu, dewi air, ke Bali. Danau Batur terdapat pula memiliki pemandian air panas diyakini masyarakat setempat dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Sumber mata air tersebut berasal dari Gunung Batur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar